MSDS ( Material Safety Data Sheet ) atau LDKB ( Lembar Data Keselamatan Bahan )

MSDS ( Material Safety Data Sheet ) atau jika diindonesia dikenal dengan nama LDKB ( Lembar Data Keselamatan Bahan ) jika di eropa terkenal dengan istilah SDS ( Safety Data Sheet ). 


MSDS atau LDKB adalah dokumen yang berisi tentang informasi keselamatan suatu bahan terutama bahan kimia.

Informasi yang ada pada MSDS atau LDKB terdiri dari 16 item besar yang harus diberikan penjelasan, yaitu :
1. Identitas bahan dan perusahaan
2. Komposisi bahan
3. Identifikasi bahaya
4. Tindakan P3K
5. Tindakan penanggulangan kebakaran
6. Tindakan mengatasi kebocoran dan tumpahan
7. Penyimpanan dan penanganan bahan
8. Pengendalian pemajanan dan alat pelindung diri
9. Sifat fisika dan kimia
10. Stabilitas dan reaktifitas bahan
11. Informasi toksikologi
12. Informasi ekologi
13. Pembuangan limbah B3
14. Pengangkutan bahan
15. Informasi perundang undangan
16. Informasi lain yang diperlukan

Bahan kimia apa yang wajib ada MSDS?
Semua bahan kimia yang mempunyai bahaya
1. Bahan beracun
2. Bahan mudah terbakar
3. Bahan mudah teroksidasi
4. Bahan gas mudah meledak
5. Bahan mudah bereaktif

Siapa yang wajib memiliki MSDS?
Semua perusahaan yang :
1. Menyimpan
2. Menggunakan
3. Memproduksi
4. Mengangkut
5. Memakai
Wajib memiliki MSDS

Dimana MSDS diletakkan?
Letakkan MSDS pada tempat yang mudah dilihat oleh :
1. Tenaga kerja
2. Pegawai pengawas

Jadi setiap ada bahan kimia digunakan, diproduksi, diangkut, disimpan di situlah ada MSDS atau LDKB

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KIKEN YOCHI TRAINING ( KYT )

Pelatihan Kiken Yochi (prediksi bahaya) Adalah kegiatan berasal dari Jepang yang digunakan untuk memotivasi, mengenali, dan memprediksi bahaya. Training ini dapat meningkatkan sensitivitas terhadap kondisi yang tidak aman atau situasi berbahaya. Dengan demikian, meningkatkan kemampuan untuk mengenali bahaya dengan lebih baik. Manfaat dari Kiken Yochi Training adalah : • Kegiatan ini memaksa pekerja untuk berpikir tentang konsekuensi dari kecelakaan. • Kegiatan ini meningkatkan motivasi pekerja untuk berlatih dalam tim. • Menggunakan rapat untuk mempertajam kesadaran dari bahaya. • Anggota berbagi informasi tentang bahaya dan meningkatkan kemampuan pencegahan bahaya saat bekerja.  Program KYT ini dengan mengikuti prosedur dasar yang dipraktikkan oleh perusahaan. Training ini sangat penting untuk mengikuti 4 putaran, jika kita ingin menerima penuh manfaat dari kegiatan tersebut. Bagaimana Langkah Training KYT? • Langkah pertama kami adalah mengembangkan sekelompok Pemimpin. Para pemimp
Baca selengkapnya

Praktek Yubisashi Kosho

Gambar
  1.     Latihan prediksi bahaya (KYT) * KYT (K: kiken (bahaya), Y: yochi (prediksi), and T: training (latihan) Aktivitas antisipasi keselamatan sebelumnya dengan diskusi, berpikir dan memahami dalam tim di tempat kerja (atau tanya jawab sendiri) mengenai “ penyebab bahaya ” yang tersembunyi di dalam tempat kerja dan kondisi kerja (aktivitas dan kondisi tidak aman yang berkemungkinan menyebabkan cedera dan kecelakaan kerja) serta “ gejala ” (jenis kecelakaan) yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Aktivitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan lembaran ilustrasi tempat kerja dan kondisi kerja atau langsung di tempat kerja dan dengan benda langsung, sambil membiarkan tetap kerja atau memperlihatkan cara kerja. Kemudian menentukan poin-poin bahaya dan tujuan aktivitas serta memastikannya dengan menunjuk dan menyebutkannya. Aktivitas prediksi bahaya ini berdasarkan metode 4 ronde dasar KYT dan meeting singkat, terdiri dari aktivitas STK dalam instruksi kerja untuk tingkat pen
Baca selengkapnya